Opini Chapter 992 One piece : Perang Wano (War of Wano)

 

=WAR OF WANO Opini 992 =

Oleh: Nakama Don Oiv

Perang Wano yang sedang berjalan memamerkan aksi seru dalam cerita yang menarik. Onigashima menjadi saksi bisu pertempuran puncak yang meledak dengan meriah. Mulai dari Yonko sampai Supernova, Komandan hingga Samurai, serta berbagai orang dari beragam latar belakang ikut serta. Seperti kata Luffy, pertempuran tersebut adalah perang besar-besaran. Kini perang sedang berjalan, rangkaian pertarungan dan ragam kejadian semakin menarik perhatian. Seperti yang terlihat dalam chapter 992, chapter terbaru yang memperlihatkan diskusi unik serta pertempuran apik. Pada tulisan kali ini aku akan beropini tentang beberapa hal dalam chapter paling anyar ini. Barangsiapa yang belum membaca chapter 992, disarankan untuk baca terlebih dahulu agar terkoneksi dan mudah memahami tulisan ini.

Rencana Big Mom

Dua chapter lamanya Big Mom tidak diperlihatkan dalam cerita. Kini, sang Mama Besar kembali muncul, berdiri di hadapan Perospero yang telah bertemu dengannya. Seperti yang kita tahu, Perospero tidak setuju dengan ikatan aliansi Big Mom dan Kaido karena Perospero ingin melihat ibunya menjadi Raja Bajak Laut. Namun, Big Mom bilang sudah tahu hal tersebut dan meminta Perospero untuk percaya saja. Bahkan, Big Mom mengatakan kalau mengikat aliansi adalah keputusannya. Kepercayaan diri yang Big Mom perlihatkan menimbulkan asumsi. Sebagai bajak laut berpengalaman, juga yang terkenal licik dan mementingkan diri sendiri, Big Mom tidak asal beraliansi. Ia punya rencana tersendiri.

Menilik kembali kasus dengan Germa 66, Big Mom bisa saja menikahkan putrinya baik-baik dengan Pangeran Germa. Hubungan terjalin, pasukan Germa 66 bisa membantu ketika diperlukan. Namun, Big Mom ingin menguasai seluruh teknologi Germa 66 untuk kelompoknya sendiri. Ia ingin menghabisi seluruh Vinsmoke yang ada, mengkhianati mereka dalam pesta meriah.

Saat beraliansi dengan Kaido, Big Mom juga punya rencana. Aturan aliansi mereka sederhana. Kerja sama mencari Senjata Kuno dan One Piece, membawa dunia pada perang besar, menguasai dunia, baru mereka berdua akan coba saling bunuh satu sama lain. Namun, perempuan bernama Charlotte Linlin itu tidak akan menunggu begitu lama. Memiliki Senjata Kuno dan menemukan One Piece bersama-sama terlalu berisiko. Tujuan Big Mom sebenarnya adalah Road Poneglyph Kaido. Begitu ia menemukan Road Poneglyph dan ada kesempatan menghabisi Kaido, tak akan menunggu lama untuk Big Mom melakukannya.

Pengkhianatan memang biasa dalam aliansi, begitu kata Robin dalam chapter 668. Apoo juga berkata dalam chapter 981, aliansi bajak laut biasanya tidak akan berakhir dengan baik. Kaido juga paham hal tersebut. Dia bukan bajak laut kemarin sore. Jadi, selain Big Mom punya rencana, bisa jadi Kaido juga punya. Namun, apa pun rencana mereka sepertinya akan kandas dalam Perang Wano di Onigashima, sebab Luffy ada di sana!

Aliansi Marco dan Perospero

Dalam chapter 987, Marco dan Perospero bersama-sama berada di gerbang depan Istana Kaido. Tentu itu pemandangan yang unik dan menarik, karena mereka berdua yang seharusnya berada di kubu berbeda, justru terlihat seperti rekan. Ramai orang berpendapat, Marco dan Perospero beraliansi. Sekarang terungkap, keduanya benar membentuk persekutuan kecil-kecilan atas permintaan Perospero.

Orang yang menaruh dendam kepada Marco yang menendang jatuh Queen Mama Chanter, malah meminta Marco kerja sama. Namun, itu terbilang masuk akal karena Perospero sejak masih di atas kapal, mengaku tidak setuju dengan aliansi Kaido dan Big Mom. Seperti kata Marco dalam chapter anyar ini, Perospero meminta agar Marco menjatuhkan Kaido. Jadi, tujuan persekutuan Marco dan Perospero adalah untuk menumbangkan sang Makhluk Terkuat itu.

Kini, ketika Perospero sudah setuju dengan keputusan Big Mom yang beraliansi dengan Kaido, aliansinya dengan Marco pun berakhir. Seperti itulah apa yang ditampilkan dan diceritakan. Bila kita memahaminya dengan sederhana dan aman, Perospero ikut Big Mom dalam ikatan kerja sama Bajak Laut Big Mom dan Bajak Laut Hewan Buas, kemudian Marco kembali menjadi musuh karena berdiri di kubu yang berseberangan. Kemungkinan yang sangat besar memang demikian.

Namun, bagaimana jika apa yang ditampilkan tidak sesuai apa yang direncanakan? Perospero adalah anak tertua Big Mom. Dia tak cuma kuat, tapi juga cerdas. Beda dengan orang seperti Smoothie, dibanding berharap Big Mom masih hidup ketika jatuh dari kapal, dia lebih tertarik membahas siapa kapten pengganti Big Mom. Tentu, Perospero memilih dirinya sendiri sebagai anak paling tua.

Perospero ingin menjadi pemimpin dan cukup percaya diri akan berhasil meraih keinginan tersebut. Namun, Big Mom masih hidup. Aku menduga, Perospero kecewa. Harapannya menjadi pengganti sang ibu harus kandas. Maka dari itu, sepanjang perjalanan mendaki air terjun, menuju ke Onigashima, dan akhirnya bertemu Marco yang menghampirinya, tercetus ide gila di kepala Perospero. Ide gila tersebut bukan meminta tolong Marco menjatuhkan Kaido, tapi meminta tolong Marco menjatuhkan Big Mom!

Perospero yang bilang percaya kepada Big Mom dan pernyataan Marco soal tujuan persekutuannya dengan putra Big Mom itu dalam chapter terbaru ini, hanya bagian dari sandiwara. Kaido biar menjadi urusan orang lain, sedang Big Mom menjadi target aliansi kecil Marco dan Perospero. Bila dugaan ini benar, maka bukan hal baru bagi Big Mom dikhianati atau tak dipatuhi anak sendiri. Ibu berkelakuan sepertinya memang wajar ada-ada saja anak yang tidak suka dan tidak akan merasa bersalah ketika mengkhianatinya.

Kaido vs Sarung Pedang Merah

Pertarungan panas terjadi di atas Istana, tempat Kaido seorang diri menghadapi Sarung Pedang Merah. Barangkali, dari awal Kaido telah keliru dalam menakar kekuatan musuh-musuhnya, sehingga kini Sarung Pedang Merah berhasil mendesak Kaido. Tubuh Naga yang dia banggakan beberapa kali terkena serangan, sakit, dan terluka. Bahkan, pada tempat yang sama di tubuhnya di mana dulu dilukai oleh Kozuki Oden, kembali dilukai oleh serangan gabungan Kinemon, Ashura Douji, Denjiro, dan Inuarashi.

Sebagai Yonko dan Makhluk Terkuat, pemandangan dalam chapter terbaru, bahkan mungkin sejak beberapa chapter sebelumnya, membuat orang-orang meremehkan Kaido. Namun, Kaido tentu tidak lemah dan tidak melemah dalam pertarungan kali ini. Kaido tetap dia yang menghajar Kid dengan begitu mudah, Kaido tetap dia yang membuat Luffy tumbang dengan Thunder Bagua.

Hanya saja, kali ini Kaido mendapat lawan yang punya dua kemampuan untuk mendesaknya. Pertama adalah kecepatan pergerakan. Para Samurai, Ninja, dan dua Raja Mink saat menjadi Sulong punya gerakan yang luar biasa. Kaido dalam wujud Naga berbadan besar dan panjang, sehingga hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh gerakan cepat Sarung Pedang Merah. Bentuk tersebut sepertinya kurang efektif dalam pertempuran melawan sembilan orang itu.

Kedua, Ryuo. Tak ada orang yang sempurna di dunia. Bahkan sang Makhluk Terkuat yang tak mati usai menjatuhkan diri dari Sorajima, bisa terluka jika diserang pakai Ryuo sekuat tenaga. Sarung Pedang Merah tahu betul dengan cara apa mereka harus menyerang Gubernur Jendral Bajak Laut Hewan Buas itu.

Dari pertarungan melawan Kaido, Sarung Pedang Merah juga membuktikan kualitas mereka. Kozuki Oden tak asal berkata ketika bilang jangan remehkan para pengikut kepercayaannya. Walau kekuatannya kurang menonjol saat di Punk Hazard dan Dressrosa, kini Kinemon membuktikan diri. Ashura Douji adalah monster di Kuri, hanya pernah kalah saat bertarung melawan Oden. Kemampuannya tak diragukan lagi. Denjiro telah melewati masa depresi sampai mengganti identitas dan menjadi pemimpin Yakuza Ibu Kota. Teknik berpedang yang dia miliki kelas tinggi, bahkan Zoro pernah dihalanginya kala mengejar Orochi. Kiku adalah salah satu Samurai terbaik. Walau punya visual yang seperti wanita, teknik berpedangnya di atas rata-rata.

Inuarashi dan Nekomamushi adalah Mink terkuat. Bahkan kekuatan biasa mereka mampu menahan Jack ketika bertarung secara bergantian. Sekarang ketika bertransformasi menjadi Sulong, peningkatan kekuatan mereka gila-gilaan. Raizo sebagai seorang Shinobi, teknik-tekniknya memukau. Orochi juga mengakui Raizo setara dengan pemimpin Oniwabanshu, Fukurokuju. Kawamatsu si Kappa, jurusnya tak cuma hebat, tapi juga menawan.

Terakhir Izo, yang walau bukan Sarung Pedang Merah, tapi secara historis dia layak menjadi pengganti Kanjuro. Melihat serangan pedang atau pukulan dengan Ryuo menurutku tak terlalu mengejutkan. Namun, aku cukup terpukau melihat tembakan Izo dengan mengaliri Ryuo di pelurunya. Walau tak sepopuler Marco, Ace, Jozu, atau Vizta, tapi Izo tetap punya pesona.

 Kaido Membalikkan Keadaan

Apa yang kita lihat saat ini adalah Kaido yang terluka, terdesak saat menghadapi serangan demi serangan dari Sarung Pedang Merah. Namun, tak boleh lupa, dalam Perang Wano Kaido punya lawan utama. Tentu dia adalah Luffy. Seperti apa pun pertarungan Kaido melawan Sarung Pedang Merah, pada akhirnya Luffy yang akan membuat dia kalah. Pada saat ini Luffy masih berada di bawah, sedang berlari sekuat tenaga menuju Atap Istana, sedang para Samurai dan rekan-rekan berusaha memuluskan jalannya.

Menurutku, apabila Sarung Pedang Merah bisa terus-menerus mendesak Kaido, apalagi membuat Makhluk Terkuat itu sekarat baru Luffy datang, pertarungan akan kurang memuaskan. Maka, kejadian paling masuk akal yang bisa aku pikirkan, Kaido akan membalikkan keadaan. Amukan Sarung Pedang Merah akan sukses dia taklukkan, barulah kemudian Luffy menjadi lawan.

Kunci kemenangan Kaido terletak pada kemampuan terbaik dari kekuatan Buah Iblis yang dia konsumsi. Meski belum dikonfirmasi, Kaido adalah pengguna Buah Iblis Zoan Mitologi Naga. Kita telah melihat wujud asli Kaido, mirip manusia tapi badannya besar, dengan tanduk di kepalanya. Kita pun telah melihat wujud Naga Kaido, menyerupai Naga dalam mitologi Asia. Apakah Kaido masih punya wujud lain, wujud terkuat yang dia miliki? Menurutku, iya.

Marco sebagai pengguna Zoan Mitologi bisa berubah secara parsial, membuat dia menjadi manusia setengah Phoenix, karena bagian tubuh tertentu masih fisik manusia, bagian tubuh lainnya berwujud Phoenix. Nanti, Kaido pun akan demikian. Dia akan berubah menjadi bentuk gabungan, sebagian wujud aslinya, sebagian fisik Naga.

Dalam bentuk gabungan, Kaido tetap bisa menggunakan Bolo Breath dan erangan halilintar. Namun, dia bisa memegang gada besi dan bertarung dengan lebih efisien karena ukuran tubuh yang tak sebesar dan sepanjang Naga. Dengan begitu, amukan Sarung Pedang Merah akan sukses dia taklukkan. Giliran Luffy yang harus bertarung melawan Kaido, menggunakan seluruh kemampuan terbaik yang si Topi Jerami itu miliki.

Belum ada Komentar untuk "Opini Chapter 992 One piece : Perang Wano (War of Wano)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel