[Update] Panduan Lengkap Membuat Website dari Dasar

Website adalah elemen penting yang kamu perlukan ketika hendak membuat profil online maupun membangun bisnis. Pada artikel ini, kita akan membahas tuntas cara membuat website mulai dari nol sampai jadi. Nantinya, kamu akan mengerti bahwa membuat website itu ternyata mudah. Tak perlu mengkhawatirkan masalah teknis seperti coding atau programming, karena kamu tidak terlalu memerlukan hal-hal itu agar dapat membuat dan mengelola website. Penasaran? Mari kita mulai.

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar “cara membuat website”? Sulit, tidak paham, butuh tenaga IT, butuh komitmen besar, atau bahkan menghabiskan banyak pengeluaran? Tunggu dulu, pertanyaan ini cukup kamu jawab dalam hati. Sekarang, saatnya persiapkan hati dan pikiranmu untuk mulai memahami cara membuat website berikut ini.

Berikut 4 langkah mudah cara membuat website:

  1. Tentukan Tujuan Pembuatan Website.
  2. Tentukan Platform Website. Menentukan platform/CMS yang akan digunakan unuk membuat website.
  3. Register Hosting dan Nama Domain. Daftar mudah hosting dan domain sesuai keinginanmu.
  4. Instalasi dan Pengaturan Website.

Cara Membuat Website

Langkah 1: Tentukan Tujuan Pembuatan Website

Silakan tentukan tujuan website-mu terlebih dahulu. Tujuan ini nantinya berpengaruh besar terhadap cara membuat website yang sesuai dengan keinginan kamu. Biasanya, ada beberapa tujuan yang bisa kamu tentukan sesuai dengan ketertarikan atau niche-mu. Contohnya, membuat website untuk pribadi (portfolio), website bisnis, website toko online, dll.

Langkah 2: Tentukan Platform Website

Platform atau lebih tepatnya disebut CMS (Content Management System). Dengan adanya CMS kamu bisa membuat dan merubah konten website kamu tanpa harus mengerti bahasa pemrograman. Buang jauh-jauh pemikiran programming atau coding yang susah dan rumit untuk membuat website. Dengan CMS membuat website akan jauh lebih mudah. Pada artikel kali ini kita akan membahas cara membuat website menggunakan CMS WordPress.

Kenapa WordPress? WordPress adalah pilihan yang ideal bagi kamu yang baru pertama kali membuat website. CMS ini merupakan pilihan paling populer di antara CMS lainnya.

Kelebihan WordPress:
– Mudah diinstal.
– Komunitasnya sangat besar dan bersifat open source.
– Ideal untuk individu yang tidak jago IT.

Langkah 3: Register Hosting dan Nama Domain

Langkah selanjutnya dalam cara membuat website, adalah memilih hosting terbaik. Jika kamu masih bingung atau ingin tahu lebih lanjut mengenai pengertian hosting, silakan baca artikel berikut: Pengertian Hosting, Domain dan Server.

Hosting terbaik harus memiliki 3 poin utama berikut yaitu:

  • Keamanan yang tinggi
  • Kecepatan load yang baik
  • Dapat diandalkan 24/7

Berikut rekomendasi Hosting Lokal yang cukup bagus :

1. Nusantara Host

Menggunakan SSD NVMe untuk ruang simpan + LiteSpeed Enterprise Web Server + Server indonesia menjadi racikan terbaik untuk kecepatan websitemu! Daftar sekarang.

Paket :

- Hosting Unlimited

- Cloud Hosting

2. Niagahoster

Unlimited Hosting Niagahoster tidak menetapkan batasan khusus dalam hal resource atau sumber daya website yang Anda butuhkan. Meskipun demikian, kami menetapkan Fair Usage Policy (FUP) atau kebijakan penggunaan secara adil yang berlaku untuk semua akun yang menggunakan paket Bayi, Pelajar, Personal, serta Bisnis. Penggunaan secara wajar sangat kami rekomendasikan, mengingat penggunaan resource CPU, RAM, serta disk space secara berlebihan dalam sebuah server dapat berdampak pada performa website milik pengguna lain yang tersimpan dalam server yang sama. 

- Cek fitur Hosting Unlimited

- Order Hosting

3. Hoster.co


Kombinasi teknologi dengan "Proactive Defense" yang dapat menghentikan malware berbahaya. Imunify360 terus-menerus menganalisa skrip dan mengenali perilaku berbahaya di dalam sript tersebut secara real time. Hal ini dapat menghentikan malware, baik baru maupun lama agar tidak berjalan di server Anda sejak awal. Promo hosting super sale.

Langkah 4: Instalasi dan Pengaturan Website

Instal Sertifikat SSL

Sebelum menginstal aplikasi untuk website, kamu wajib menginstal sertifikat Secure Socket Layer (SSL) terlebih dulu. Selain untuk mengamankan website, menginstal SSL di awal pengelolaan website juga membantu kamu agar tidak perlu melakukan dua kali kerja. Sebab, setiap aplikasi yang kamu instal di website akan dipindai (scan) oleh SSL, tapi sayangnya, SSL hanya memindai aplikasi yang diinstal setelah pemasangan sertifikat SSL. Alhasil, aplikasi yang kamu instal sebelum menggunakan SSL tidak masuk dalam daftar pindai SSL.

Pelajari cara instalasi sertifikat SSL dari artikel: “Panduan Instalasi SSL“. Jika ada yang tidak kamu pahami, kamu bisa menanyakan solusi masalahmu ke Ninja Support 24/7, baik melalui website, telepon, atau tiket support dari dashboard klien Dewaweb.

Instal WordPress

Usai menginstal sertifikat SSL, kini kamu bisa segera menginstal cPanel melalui halaman registrasi Dewaweb. Tapi, jika kamu melewatkan pilihan CMS WordPress pada halaman registrasi, berikut ini adalah cara yang bisa kamu terapkan untuk melakukan instalasi WordPress di website-mu.

  1. Klik link pada email yang mengarahkanmu ke login cPanel, lalu login menggunakan username dan password-mu.

2. Setelah sampai di halaman utama cPanel, scroll ke bawah lalu klik “WordPress” di kolom Softcaulous Apps Installer, atau cari “Softaculous” dan klik “WordPress.”

3. Ini adalah tampilan setelah kamu mengklik “WordPress,” klik Install Now untuk segera menginstal WordPress.

4. Isi data yang diperlukan, beberapa poin penting yang perlu kamu isi adalah nama dan deskripsi situs, profil admin, plugin, serta tema. Tapi tenang, jika belum dapat menentukan, kamu bisa mengubah nama dan deskripsi situs, plugin, serta tema setelah selesai menginstal WordPress. Jika sudah, klik tombol “Install.”

5. Selesai. Dalam beberapa waktu, tampilan cPanel akan terlihat seperti di bawah ini.

Pengaturan Website

Setelah berhasil melakukan instalasi CMS WordPress, sekarang kamu sudah bisa melanjutkan ke tahap berikutnya dalam cara membuat website.

Login dengan cara membuka url https://www.(namadomainkamu).com/wp-admin/. 

Kamu akan masuk ke halaman beranda admin atau dashboard. Pertama, kita akan coba mengatur tampilan utama terlebih dulu, yaitu desain untuk tema dan nama situs.

  • Appearance

Ini adalah menu yang paling menyenangkan bagi kamu yang suka bereksperimen dengan desain website, tapi agak merepotkan jika kamu tak tertarik melakukan desain terhadap website-mu. Pasalnya, menu Appearance berisi tema, widgets, pengaturan peletakan menu website, editor tema, dan berbagai detail lain terkait desain website.

  1. Appearance > Themes

Pada Menu Bar di sebelah kiri, pilih “Appearance” dengan ikon kuas, lalu pilih “Themes.” Ada ribuan tema yang bisa kamu piilh sesuai keinginanmu. Pada artikel ini, kita akan mencoba tema Bard. Klik Install lalu Activate agar dapat digunakan. Setelah itu, klik “Customize” agar kamu bisa menyesuaikan dengan keinginanmu.

2. Appearance > Customize

Baik mengklik dari tema seperti pada langkah di atas atau mengklik “Customize” dari menu “Appearance” di Menu Bar, keduanya akan sama-sama mengantarkanmu ke halaman yang sama, yaitu penyesuaian tema. Di sebelah kiri, ada beberapa menu yang bisa digunakan untuk mengatur tampilan tema pada website sesuai keinginanmu. FYI, setiap tema mempunyai menu yang berbeda satu sama lain, jadi kamu perlu memilih tema yang cocok denganmu, baik dari segi tampilan maupun pengaturannya.

Tak hanya mengatur tampilan, kamu juga bisa mengatur nama dan deskripsi website-mu pada pilihan “Site Identity.” Selain itu, penambahan dan pengaturan untuk widget juga bisa kamu lakukan pada menu “Widgets” yang ditandai oleh kotak merah dalam gambar.

Jika sudah selesai melakukan personalisasi pada tema pilihanmu, jangan lupa klik “Publish,” ya!

  • Page

Setelah selesai mempercantik website, jangan lupa untuk membuat halaman yang dibutuhkan. Page merupakan elemen dasar dalam cara membuat website. Di area ini kamu bisa membuat berbagai macam halaman sesuai kebutuhan, seperti home, about, dan halaman-halaman lainnya.

Klik Pages pada Menu Bar di sebelah kiri, lalu Add New untuk menambahkan halaman baru.

Keterangan pada angka berikut adalah deskripsi sesuai dengan gambar.

  1. Permalink: berfungsi untuk membuat URL yang mengarah pada halamanmu.
  2. Title: Judul dari halamanmu.
  3. Content: Isi sesuai dengan konten yang kamu inginkan.
  4. Publish: Klik Publish jika kamu sudah selesai mengedit halaman dan siap untuk di publikasikan. Kamu dapat mengklik Preview untuk melihat halamanmu terlebih dulu.
  • Post

Inilah “jantung” situs yang menggunakan CMS WordPress. Konten yang kamu buat di halaman ini nantinya akan terindeks oleh mesin pencari Google dan diberikan pada calon pengunjung website-mu yang mencari informasi di Google. Pilih “Post” di Menu Bar, lalu klik “Add New“. Isilah judul dan kolom tulisan atau isi yang akan menjadi deskripsi artikel.

Keterangan pada angka berikut adalah deskripsi sesuai dengan gambar.

  1. Judul, jangan lupa gunakan kata kunci utama.
  2. Isi artikel, pastikan sesuai dengan ketentuan SEO.
  3. Heading yang akan dibaca oleh Google.
  4. Pengaturan untuk melakukan publikasi, seperti tanggal publikasi, status artikel, dan preview artikel.
  5. Kategori, yaitu untuk mengelompokkan artikelmu sesuai kategori di website.
  6. Tag yang bisa digunakan sebagai kata kunci untuk memudahkanmu mencari artikel tertentu di kemudian hari.

Agar peringkat artikelmu meningkat, kamu perlu menyesuaikan cara penulisan dengan ketentuan SEO, seperti penentuan kata kunci utama, penggunaan kata kunci di judul, serta penggunaan heading yang bisa kamu pelajari terlebih dulu pada artikel tentang Cara Menggunakan Heading pada WordPress bagi Pemula.

  • Media

Berdasarkan penelitian yang dijalankan oleh Buzzsumo, artikel yang menggunakan 1 gambar untuk setiap 75-100 kata bisa mendapat jumlah share lebih banyak. Tak hanya gambar visual, kamu juga bisa menambahkan video atau audio saat ingin mengunggah konten. Pastikan kontenmu tak hanya informatif, tapi juga menghibur dan tidak membosankan. “Media” adalah tempat di mana kamu bisa menyimpan data dalam bentuk gambar, video, atau audio.

  • Comments

Menu Comments berfungsi untuk menunjukkan isi komentar yang terdapat pada konten yang sudah kamu publikasikan di website-mu. Jangan nonaktifkan kolom komentar jika kamu ingin mendapat respon dari pembacamu. Tapi, jika kamu ingin menyaring komentar yang diberikan oleh pembaca, gunakanlah plugin yang dapat menjaring komentar-komentar spam atau iklan.

  • Plugins

Plugins adalah skrip dan kode yang ditulis untuk melakukan fungsi spesifik di website milikmu. Ketika mempelajari cara membuat website, kamu perlu mempelajari plugin juga agar dapat digunakan untuk memaksimalkan performa website. Saat ini, kita sudah dapat menggunakan plugin yang dikhususkan untuk meningkatkan SEO, keamanan, membuat portfolio, galeri, formulir di website, bahkan melakukan caching atau proses penyimpanan data untuk sementara waktu baik pada websitebrowser, atau aplikasi sehingga mereka tak perlu mengunduh ulang data yang sama setiap kali sebuah halaman dimuat.

Agar dapat melakukan fungsinya sebaik mungkin, kamu bisa menginstal beberapa plugin berikut:

  1. LiteSpeed Cache untuk manajemen caching yang advance untuk website dengan CMS WordPress sehingga website-mu dijamin cepat.
  2. Yoast SEO yang berisi analisis kata kunci, struktur artikel, serta penggunaan kata di judul dan sub judul untuk menilai tulisanmu sehingga bisa lebih mudah terdeteksi oleh mesin pencari Google.
  3. Jetpack berisi berbagai fitur yang dapat menunjang performa website-mu, beberapa fitur utama Jetpack adalah pemonitoran down time, pengecekan statistik website, penambahan komentar dan subscription yang mudah.
  4. Elegant Themes tak hanya menyediakan tema Divi yang mudah diatur, tapi juga bisa menampilkan pilihan sehingga para pembaca bisa membagikan artikelmu ke media sosial lainnya dan pada akhirnya artikelmu bisa mendapat lebih banyak view.
  5. Akismet yang berfungsi untuk menghapus komentar-komentar spam yang biasanya menghantui artikelmu hingga turut dianggap spam oleh Google.
  • Users

Pada menu ini, kamu bisa mengatur profilmu yang akan ditampilkan di website, atau memilih bagaimana tampilan yang digunakan pada dasbor CMS pada menu “Your Profile.” Jika kamu ingin membuat profil yang bisa diarahkan ke website atau akun media sosialmu, buatlah akun Gravatar yang disediakan WordPress.com. Selain itu, kamu juga bisa mengatur siapa saja yang mempunyai akses untuk CMS WordPress di website-mu di pilihan “All Users.”

  • Tools

Kamu bisa menggunakan menu ini untuk melakukan impor data yang sudah diekstrak menjadi file .zip dari blog lamamu. Sebaliknya, kamu juga bisa mengekstrak file untuk waktu terbatas yang bisa diekspor ke website lain. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengecek “kesehatan” website-mu dengan mengklik “Site Health.”

  • Settings

Melalui menu Settings, kamu bisa melakukan berbagai pengaturan penting terkait website-mu, misalnya nama websitetagline, atau bahasa di General. “Writing” berisi pengaturan yang akan diterapkan oleh CMS, baik di akunmu maupun akun user lain, karena sebagai pemilik website, kamu merupakan pengatur pusat segala kegiatan di CMS website-mu. Selain itu, kamu juga bisa menyusun pesan yang akan diterima oleh setiap pengunjung yang memutuskan untuk berlangganan newsletter dari website-mu pada pilihan “Reading.”

Kamu baru saja selesai mempelajari menu-menu dasar pada WordPress! Tidak sulit bukan? Tanpa menguasai bahasa pemrograman, kamu tetap dapat mempelajari cara membuat website menggunakan WordPress, ‘kan?

Belum ada Komentar untuk "[Update] Panduan Lengkap Membuat Website dari Dasar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel